TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Banjar Oongan, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara menyungsung Ratu Ngurah Gede Sambangan (barong landung suami-istri) serta dua anaknya yang disebut Ratu Tuwung Kuning. Setiap sasih kelima, warga setempat menggelar ritual nangluk merana atau mengelilingkan Ida Sesuhunan ke setiap penjuru banjar, yakni, barat, utara, timur dan selatan.
Kata Jro Bendesa, I Nyoman Meja, tujuan ritual ini adalah untuk menetralisir kekuatan negatif yang ada di kawasan banjar. Saat ritual ini, semua petapatan berupa barong dan rangda di arak. Termasuk juga keempat barong landung. Namun, saat mengelilingi penjuru banjar, barong landung ini tidak.
"Barong landung hanya akan mesolah (menari) saat ada warga yang membayar kaul. Tapi pentasnya hanya saat hari Tumpek Wayang, tepat saat odalan di stana beliau di Perarepan Banjar," ujarnya, Kamis (15/01/2015).
Warga setempat meyakini, Ida Bhatara Barong Landung bisa menyembuhkan segala penyakit. Banyak warga yang sudah membuktikan. Tidak hanya warga Banjar Oongan, tapi juga warga di banjar lainnya. "Prosesi meminta kesembuhan ini dilakukan dengan membawa banten pejati, sembahyang, lalu meminta tirta Barong Landung. Prosesi dipimpin oleh jro mangku," tandasnya.
Tidak ada yang tahu pasti terkait keberadaan Barong Landung di Banjar Oongan. Namun diperkirakan, pada zaman dahulu, warga setempat dilanda musibah. Leluhur mereka meyakini yang menyebabkan musibah tersebut adalah leak, pengikut Ratu Gede Mecaling di Pura Dalem Peed.
Karena hal tersebut, muncul suatu ide dari seorang pendeta, yakni membuat boneka yang menyerupai Ratu Gede Mecaling untuk mengusir para leak. Boneka ini selalu diarak keliling desa saat sasih kelima, yakni di saat gerbang niskala pulau Bali tengah melemah, yang membuat pasukan Gede Mecaling mudah mendatangi pulau ini dan membuat keonaran.
Karena kepacayaan tersebut, sampai saat ini warga Banjar Oongan sangat mensakralkan Barong Landung ini. Nama Barong Landung ini diambil dari wujud barong yang tinggi dan seram. Meski pun seram, kata Meja, tarian Barong Landung ini malah sebaliknya. Namun menonjolkan rasa humor, khususnya dari segi ucapannya yang berbau porno. (*)
0 komentar:
Posting Komentar